Banyak metode-metode ilmiah yang berguna untuk membantu keinginan memilih
jenis kelamin anak. Contoh metode asam basa vagina ibu. Ada juga metode yang
digunakan di dunia kedokteran yaitu ULTRASONOGRAFI (USG) untuk memperkirakan
jenis kelamin anak di dalam kandungan. Hanya saja alat tersebut dapat
dipergunakan ketika usia kandungan si ibu sudah menginjak usia 7 bulan.
Ternyata upaya manusia untuk memilih jenis kelamin anak ini sudah ada sejak
ratusan tahun yang lalu. Caranya dengan menggunakan tabel dengan cara
menggabungkan unsur bulan (ketika mulai hamil) dan usia ibu.
Tabel tersebut merupakan hasil penemuan di situs purbakala di Royald Tomb,
dekat Beijing, Cina. Menurut hasil penelitian ahli purbakala yang menemukan
tabel tersebut, usia tabel tadi kira-kira 700 tahun. Dan yang menjadikan kabar
baik, bahwa sampai sekarang keakuratan tabel atau metode tersebut masih bisa
diandalkan. Metode tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa inggris dan
dinamakan CHOOSING A BOY OR GIRL CHINESE STYLE (memilih anak laki-laki
atau perempuan menurut china). Metode ini tidak hanya dapat digunakan untuk
meramalkan jenis kelamin da dalam kandungan saja. Akan tetapi juga dapat
digunakan untuk merencanakan jenis kelamin anak untuk kedepannya.
Dengan menggunakan metode tabel ini, kita bias mengetahui jenis kelaminnya
bayi sesudah positif hamil. Caranya, dengan mengetahui bulan pertama saat ibu
hamil dan usia ibu ketika hamil. Contoh, di bulan januari (lihat kolom bulan)
si ibu mulai hamil dan usia si ibu 25 tahun (lihat kolom umur). Dari bulan
januari ditarik garis ke kanan sampai ketemu angka 25 di kolom umur. Disini ada
tanda O. pada bab ini mempunyai maksud jenis kelaminnya anak yang akan lahir
adalah perempuan (X tanda anak laki-laki dan O tanda anak perempuan, lihat/klik
tabel 1 disini).
Seandainya usia seorang ibu sekarang 28 tahun dan mempunyai keinginan
seorang anak perempuan maka seorang ibu wajib hamil di bulan Juni, Nopember
atau Desember. Cara menggunakan tabel sama dengan diatas..
Dari tabel tersebut jika dicermati lebih mendalam, ternyata hamil di usia
18 tahun mempunyai kemungkinan anak laki-laki lebih besar. Jika diprosentase
mencapai 83%. Hamil di usia 21 tahun mempunyai kemungkinan anak perempuan yang
lebih besar antara 91% – 6%. Dan di usia 28 dan 29 tahun mempunyai
peluang anak laki-laki dan perempuan yang seimbang. Yang perlu diingat tabel
tersebut hanya digunakan untuk ibu yang bersia antara 18 – 45 tahun, dengan
asumsi wanita diatas 45 tahun sudah menopause dan wanita kurang dari 18 tahun
belum berproduksi.
UJI VALIDASI
Keandalan serta keakuratan metode tabel Choosing a boy or a girl Chinese
style ini pernah di uji oleh agus susanto dan anang suhardianto, staf pengajar
FMIPA, Universitas Terbuka (UT). Uji coba tadi diadakan pada ibu-ibu dosen UT
sebanyak 9 di Jakarta di tahun 1991 yang lalu (lihat/klik tabel 2 disini).
Dari uji coba tadi ternyata ada 8 ibu yang cocok dengan perkiraan metode
tabel tadi dan hanya satu ibu yang meleset dari perkiraan (ibu C). dari
data tersebut diatas bias ditarik kesimpulan bahwa perkiraan tabel china
tersebut tadi “hampir mendekati kebenaran”.
Melihat hasil kesimpulan tadi bisa kelihatan mudah sekali untuk digunakan
sebagai perencanaan jenis kelaminnya anak yang akan lahir. Seandainya para
pembaca belum mantab, bisa dibuktikan, siapa saja bisa bisa dibuat percobaan.
Dengan syarat bayi tersebut lahir normal tidak premature serta tidak kembar,
dengan cara menghitung mundur hingga 9 bulan kelahiran dan dicocokan dengan
usia ibu ketika hamil waktu itu selanjutnya dilihat tabel 1.
Banyak
metode-metode ilmiah yang berguna untuk membantu keinginan memilih
jenis kelamin anak. Contoh metode asam basa vagina ibu. Ada juga metode
yang digunakan di dunia kedokteran yaitu ULTRASONOGRAFI (USG) untuk
memperkirakan jenis kelamin anak di dalam kandungan. Hanya saja alat
tersebut dapat dipergunakan ketika usia kandungan si ibu sudah menginjak
usia 7 bulan.
Ternyata
upaya manusia untuk memilih jenis kelamin anak ini sudah ada sejak
ratusan tahun yang lalu. Caranya dengan menggunakan tabel dengan cara
menggabungkan unsur bulan (ketika mulai hamil) dan usia ibu.
Tabel
tersebut merupakan hasil penemuan di situs purbakala di Royald Tomb,
dekat Beijing, Cina. Menurut hasil penelitian ahli purbakala yang
menemukan tabel tersebut, usia tabel tadi kira-kira 700 tahun. Dan yang
menjadikan kabar baik, bahwa sampai sekarang keakuratan tabel atau
metode tersebut masih bisa diandalkan. Metode tersebut telah
diterjemahkan dalam bahasa inggris dan dinamakan CHOOSING A BOY OR GIRL CHINESE STYLE
(memilih anak laki-laki atau perempuan menurut china). Metode ini tidak
hanya dapat digunakan untuk meramalkan jenis kelamin da dalam kandungan
saja. Akan tetapi juga dapat digunakan untuk merencanakan jenis kelamin
anak untuk kedepannya.
Dengan
menggunakan metode tabel ini, kita bias mengetahui jenis kelaminnya
bayi sesudah positif hamil. Caranya, dengan mengetahui bulan pertama
saat ibu hamil dan usia ibu ketika hamil. Contoh, di bulan januari
(lihat kolom bulan) si ibu mulai hamil dan usia si ibu 25 tahun (lihat
kolom umur). Dari bulan januari ditarik garis ke kanan sampai ketemu
angka 25 di kolom umur. Disini ada tanda O. pada bab ini mempunyai
maksud jenis kelaminnya anak yang akan lahir adalah perempuan (X tanda
anak laki-laki dan O tanda anak perempuan, lihat/klik tabel 1 disini).
Seandainya
usia seorang ibu sekarang 28 tahun dan mempunyai keinginan seorang anak
perempuan maka seorang ibu wajib hamil di bulan Juni, Nopember atau
Desember. Cara menggunakan tabel sama dengan diatas..
Dari
tabel tersebut jika dicermati lebih mendalam, ternyata hamil di usia 18
tahun mempunyai kemungkinan anak laki-laki lebih besar. Jika
diprosentase mencapai 83%. Hamil di usia 21 tahun mempunyai kemungkinan
anak perempuan yang lebih besar antara 91% – 6%. Dan di usia 28 dan 29
tahun mempunyai peluang anak laki-laki dan perempuan yang seimbang. Yang
perlu diingat tabel tersebut hanya digunakan untuk ibu yang bersia
antara 18 – 45 tahun, dengan asumsi wanita diatas 45 tahun sudah
menopause dan wanita kurang dari 18 tahun belum berproduksi.
UJI VALIDASI
Keandalan
serta keakuratan metode tabel Choosing a boy or a girl Chinese style
ini pernah di uji oleh agus susanto dan anang suhardianto, staf pengajar
FMIPA, Universitas Terbuka (UT). Uji coba tadi diadakan pada ibu-ibu
dosen UT sebanyak 9 di Jakarta di tahun 1991 yang lalu (lihat/klik tabel 2 disini).
Dari
uji coba tadi ternyata ada 8 ibu yang cocok dengan perkiraan metode
tabel tadi dan hanya satu ibu yang meleset dari perkiraan (ibu C). dari
data tersebut diatas bias ditarik kesimpulan bahwa perkiraan tabel
china tersebut tadi “hampir mendekati kebenaran”.
Melihat
hasil kesimpulan tadi bisa kelihatan mudah sekali untuk digunakan
sebagai perencanaan jenis kelaminnya anak yang akan lahir. Seandainya
para pembaca belum mantab, bisa dibuktikan, siapa saja bisa bisa dibuat
percobaan. Dengan syarat bayi tersebut lahir normal tidak premature
serta tidak kembar, dengan cara menghitung mundur hingga 9 bulan
kelahiran dan dicocokan dengan usia ibu ketika hamil waktu itu
selanjutnya dilihat tabel 1.
Read more: http://kataitucinta.blogspot.com/2012/04/memilih-anak-laki-laki-atau-perempuan.html#ixzz2DUtfrxsv
Banyak
metode-metode ilmiah yang berguna untuk membantu keinginan memilih
jenis kelamin anak. Contoh metode asam basa vagina ibu. Ada juga metode
yang digunakan di dunia kedokteran yaitu ULTRASONOGRAFI (USG) untuk
memperkirakan jenis kelamin anak di dalam kandungan. Hanya saja alat
tersebut dapat dipergunakan ketika usia kandungan si ibu sudah menginjak
usia 7 bulan.
Ternyata
upaya manusia untuk memilih jenis kelamin anak ini sudah ada sejak
ratusan tahun yang lalu. Caranya dengan menggunakan tabel dengan cara
menggabungkan unsur bulan (ketika mulai hamil) dan usia ibu.
Tabel
tersebut merupakan hasil penemuan di situs purbakala di Royald Tomb,
dekat Beijing, Cina. Menurut hasil penelitian ahli purbakala yang
menemukan tabel tersebut, usia tabel tadi kira-kira 700 tahun. Dan yang
menjadikan kabar baik, bahwa sampai sekarang keakuratan tabel atau
metode tersebut masih bisa diandalkan. Metode tersebut telah
diterjemahkan dalam bahasa inggris dan dinamakan CHOOSING A BOY OR GIRL CHINESE STYLE
(memilih anak laki-laki atau perempuan menurut china). Metode ini tidak
hanya dapat digunakan untuk meramalkan jenis kelamin da dalam kandungan
saja. Akan tetapi juga dapat digunakan untuk merencanakan jenis kelamin
anak untuk kedepannya.
Dengan
menggunakan metode tabel ini, kita bias mengetahui jenis kelaminnya
bayi sesudah positif hamil. Caranya, dengan mengetahui bulan pertama
saat ibu hamil dan usia ibu ketika hamil. Contoh, di bulan januari
(lihat kolom bulan) si ibu mulai hamil dan usia si ibu 25 tahun (lihat
kolom umur). Dari bulan januari ditarik garis ke kanan sampai ketemu
angka 25 di kolom umur. Disini ada tanda O. pada bab ini mempunyai
maksud jenis kelaminnya anak yang akan lahir adalah perempuan (X tanda
anak laki-laki dan O tanda anak perempuan, lihat/klik tabel 1 disini).
Seandainya
usia seorang ibu sekarang 28 tahun dan mempunyai keinginan seorang anak
perempuan maka seorang ibu wajib hamil di bulan Juni, Nopember atau
Desember. Cara menggunakan tabel sama dengan diatas..
Dari
tabel tersebut jika dicermati lebih mendalam, ternyata hamil di usia 18
tahun mempunyai kemungkinan anak laki-laki lebih besar. Jika
diprosentase mencapai 83%. Hamil di usia 21 tahun mempunyai kemungkinan
anak perempuan yang lebih besar antara 91% – 6%. Dan di usia 28 dan 29
tahun mempunyai peluang anak laki-laki dan perempuan yang seimbang. Yang
perlu diingat tabel tersebut hanya digunakan untuk ibu yang bersia
antara 18 – 45 tahun, dengan asumsi wanita diatas 45 tahun sudah
menopause dan wanita kurang dari 18 tahun belum berproduksi.
UJI VALIDASI
Keandalan
serta keakuratan metode tabel Choosing a boy or a girl Chinese style
ini pernah di uji oleh agus susanto dan anang suhardianto, staf pengajar
FMIPA, Universitas Terbuka (UT). Uji coba tadi diadakan pada ibu-ibu
dosen UT sebanyak 9 di Jakarta di tahun 1991 yang lalu (lihat/klik tabel 2 disini).
Dari
uji coba tadi ternyata ada 8 ibu yang cocok dengan perkiraan metode
tabel tadi dan hanya satu ibu yang meleset dari perkiraan (ibu C). dari
data tersebut diatas bias ditarik kesimpulan bahwa perkiraan tabel
china tersebut tadi “hampir mendekati kebenaran”.
Melihat
hasil kesimpulan tadi bisa kelihatan mudah sekali untuk digunakan
sebagai perencanaan jenis kelaminnya anak yang akan lahir. Seandainya
para pembaca belum mantab, bisa dibuktikan, siapa saja bisa bisa dibuat
percobaan. Dengan syarat bayi tersebut lahir normal tidak premature
serta tidak kembar, dengan cara menghitung mundur hingga 9 bulan
kelahiran dan dicocokan dengan usia ibu ketika hamil waktu itu
selanjutnya dilihat tabel 1.
Read more:
http://kataitucinta.blogspot.com/2012/04/memilih-anak-laki-laki-atau-perempuan.html#ixzz2DUtfrxsv
0 komentar:
Posting Komentar